Formulir Kontak

 

Bersemanyam dalam lautan harapan



Sekilas dunia ini terlihat seperti fatamorgana di padang rumput, jelas adanya akan tetapi fiktif belaka. Kenyataan dalam warna memberikan kecerahan pada mata masa, yang menjangkau waktu puluhan bahkan ratusan tahun lagi. Beribu harapan terlahir dari khayalan melankolis manusia tartar, beribu harapan berkembang dari hasil kesepakatan  akal.

Aku melihat tempat dimana tak ada lagi bahagia selamanya, sedihpun begitu dengan rumus yang sama. Di tempat ini hawa silih berganti, panas dan dingin selalu menyertai. 

Milyar-an manusia tersebar, disertai bekal bahasa, ditemani makhluq melata, disegani bentanganbentanga. Mereka semuanya berdikari dengab kakinya akan tetapi banyak yang terjajah dengan akalnya. Di tempat ini mereka menaruh harapan, ditempat ini beraemayam lautan harapan.

Total comment

Author

santriliterasi

0   comments

Cancel Reply